Karakteristik Produk Offensive dan Defensive Yang Wajib Expertis Ketahui!
17 June, 2023 by
Karakteristik Produk Offensive dan Defensive Yang Wajib Expertis Ketahui!
Administrator

Karakteristik Produk Offensive dan Defensive Yang Wajib Expertis Ketahui!

Pasien yang datang ke klinik Expertis pastinya punya harapan besar agar kulit wajahnya cerah. Namun pemberian regimen lightening treatment tidak bisa diberikan begitu saja karena harus mempertimbangkan kondisi Skin Barrier pasien.

Skin Barrier merupakan bagian tubuh yang bersifat dinamis, karena dapat mengalami perubahan kondisi akibat perlakuan tertentu, salah satunya akibat penggunaan Produk Offensive dan Defensive.

Produk Offensive merupakan produk yang bersifat menyakiti kulit karena memberikan efek eksfoliasi dan digunakan untuk mencapai target kecerahan wajah. Efek eksfoliasi tersebut muncul akibat bahan aktif yang memiliki mekanisme kerja seperti:
-   Exfoliate / pH Acid (mengelupaskan kulit secara langsung)
-   Keratolytic (melunakkan sel kulit tua & mati, agar mudah terkelupas dengan sendirinya)
-  Whitening / Rejuvenating (mempercepat sel kulit muda naik ke permukaan sehingga sel kulit tua & sel kulit mati di atasnya terkelupas)

Contoh bahan aktif bersifat Offensive meliputi AHA, BHA, Scrub, Azelaic Acid, Sulfur, Kojic Acid, Tranexamic Acid, dan lainnya.

Sedangkan Produk Defensive lebih bersifat merawat / menjaga kulit, biasanya digunakan untuk memulihkan maupun menjaga Skin Barrier agar tetap sehat. Bahan di Produk Defensif biasanya bersifat:
-   Moisturizing (meningkatkan kelembaban kulit
-   Hydrating (meningkatkan hidrasi kulit)
-   Soothing & Calming (menenangkan kulit)
-   Anti-Aging (menjaga struktur kulit)

Contoh bahan aktif bersifat Defensive meliputi Stearyl Glycyrrhetinate, Dipotassium Glycyrrhetinate, Bisabolol, Aloe Vera, Panthenol, Royal Jelly, Ceramide, Emollients Oil dan lain-lain.

       

  Contoh bahan bersifat Offensive dan Defensive

Meskipun Produk Offensive dapat mencerahkan wajah, namun penggunaannya harus mempertimbangkan kondisi Skin Barrier. Karena penggunaan Produk Offensive tanpa disetai Produk Defensive dapat mengikis Skin Barrier dan menyebabkan PIH (Post-Inflammation Hyperpigmentation).


       Contoh wajah dengan kerusakan Skin Barrier akibat penggunaan Produk Offensive yang tidak disertai Produk Defensive