Fight the Blue Light
Pernahkah anda mempertimbangkan dampak blue light pada kulit?
17 January, 2024 by
Fight the Blue Light
Administrator

Kami yakin anda mengetahui hambatan dalam kecantikan seperti UVB & UVA. Namun pernahkah anda mempertimbangkan dampak blue light pada kulit? kita akan bahas lengkapnya disini.
Blue light adalah bagian dari visible light dengan panjang gelombang 400-700 nm. Blue light terpancar dari matahari dan perangkat elektronik seperti smartphone, komputer, dan lampu LED. Meskipun sebagian besar blue light bermanfaat untuk regulasi ritme sirkadian, paparan berlebih dapat memberikan dampak negatif pada kulit seperti oxidative stress & hiperpigmentasi.


Di era digital ini, manusia dapat lebih lama terpapar oleh Blue-Light. (Source: envato)

Adanya oxidative stress pada kulit mengindikasikan peningkatan jumlah radikal bebas yang dapat merusak skin cell dan memicu aging (kerutan dan garis halus).
Blue light juga dikaitkan dengan peningkatan kasus hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin sehingga kulit nampak lebih gelap & muncul black spot.
Apakah ada cara untuk mengatasi Blue-Light? Ada Dok!
Sunscreen menjadi first defense terhadap blue light karena mampu melindungi kulit dari paparan langsung blue-light. Kemudian sebagai second defense Dokter dapat aplikasikan produk dengan kekuatan anti-oxidant yang dapat melawan radikal bebas dan mengurangi oxidative stress pada kulit. 
Resiko kerusakan kulit akibat kulit dapat diberantas jika anda lakukan dua hal di atas. Maka tetaplah aware terhadap potensi apapun dalam treatment kecantikan termasuk Blue-Light.
LET’S FIGHT THE BLUE LIGHT!


Referensi:
Kleinpenning, Marloes M et al. 2009. Clinical and Histological Effects of Blue-Light on Normal Skin. Photodermatology, Photoimmunology & Photomedicine 26, 16-21.